Cici's Wishes (2)

Sesampainya di Pasar...
"Ramai bangeet!" Tao mangap.
"EH! lalat tuh mau masuk!" Cici menakutinya.
"Emak aduh! Jahilnya engkau!" Tao ngambek, Cici langsung terkikik.
"Ketemuan dimana katanya?" Tanya Cici.
Tao tidak menjawab dia menarik tangan Cici menuju dekat air mancur.
"Oh disini toh, tapi dimana dia sekarang?" Tanya Cici Lagi.
"Dia ngaret lagi, dasar bocah!" Tao memasukan Hpnya.
"Eh tapi... dia kan duluan katanya, dia bilang udluan kesini, jadi udah dari tadi dong harusnya!" Cici mulai tidak enak hati.
"Iya juga ya! Mungkin beli makanan?" Tao tetap positive thing dan cuek saja.

1 jam kemudian...
"Tao! Mana ada orang beli makanan lama gini!" Cici benar-benar mulai gelisah.
"Penuh kali" Tao tetap cuek.
"IH! kamu gak ada niat oengen cari dia apa?! Yaudah Aku cari sendiri!" Cici habis kesabaran.
Tao menoleh pada Cici. "Emang ini udah lama ya?" Tao menatap Cici.
"Ini udah satu jam! Makanya jangan main handpone mulu!" Cici mengambil Hp Tao.
"Eh Seriusan? Yaudah yuk kita cari!" Tao menarik Tangan Cici.

Sudah entah berapa lama mereka berkeliling pasar, tapi tetap tidak bertemu mereka.
"Tao gimana dong?!" Cici sudah benar-benar ketakutan.
"Hm.. Iya dia gimana ya nasibnya?" Tao bertanya-tanya juga.
"Tao atau mungkin dia di..." 
"Ssst!" Tao menutup mulut Cici lalu mengajaknya bersembunyi lorong.
"Kenapa?" Tanya Cici heran.
"Lihat gak lelaki aneh itu?"
___________________________BERSEMABUNGGG

Komentar

Postingan Populer